Pagar Alam– Koordinator Tim Napak Tilas Gapura Kerajaan Sriwijaya Drs. Imron Jayadi menjelaskan, tim nya sampai hari ini Sabtu (27/12) telah menemukan 7 gapura kerajaan Sriwijaya yang berada di situs Rimba Candi Kota Pagar Alam. Dari tujuh temuan gapura tersebut baru satu yang telah dilakukan penggalian dan pengumpulan reruntuhan, yaitu di tanah milik H. Saripudin warga dusun Rimba Candi, Sedang yang lainnya baru sebatas pembersihan lokasi. Dijelaskan Jayadi, gapura kerajaan Sriwijaya di situs Rimba Candi ini keseluruhannya berjumlah 9 gapura. Namun yang baru ditemukan baru tujuh gapura, sementara dua lagi belum dilakukan pencarian mengingat keterbatasan tenaga tim dalam menjaga areal situs ini. Sedangkan pemerintah Kota Pagar Alam akan bergabung melakukan pemugaran benda cagar budaya ini pada bulan Januari 2009 nanti, terangnya.
Ditambahkan Jayadi kondisi seluruh gapura kerajaan Sriwijaya yang berada di situs Rimba Candi ini dalam keadaan roboh dan ini perlu dilakukan penggalian dan penyusunan kembali. Menyinggung faktor penyebab gapura tersebut roboh, Jayadi mengatakan gapura tersebut roboh kemungkinan diakbiatkan oleh faktor alam seperti gempa, erosi dan sebagainya.
Ciri khas reruntuhan gapura kerajaan Sriwijaya ini pada umumnya bebatuan berbentuk segi lima memanjang dengan tanda cekungan berbentuk oval kedalam di salah satu sisi batu tersebut. Menurut Jayadi tanda cekungan ini merupakan pengunci agar batu tersebut bisa menempel atau disatukan. Dari penelitan Semakin besar kepingan reruntuhan gapura, semakin besar pula tanda pengunci yang berbentuk cekungan tersebut
Pengen jalan-jalan lagi ke pagar alam,,,,,Mantap,,dingin,banyak peninggalan sejarah,,,,
BalasHapuswww.sman1bs.sch.id
artikel anda OK. Saya mau mengutip artikel ini, apa yg harus sy cantumkan pd bibliographi tulisan sy?
BalasHapussriwijaya kan kerajaan maritim bos, gimana nih, pagaralam kan pegunungan
BalasHapusBenar2 luar biasa, saya baru dari lokasi tsb, saran, bagaimana caranya meyakinkan UNESCO utk mengucurkan dananya agar terwujud pembangunan cagar budaya Gerbang Sriwijaya
BalasHapus